Pemerintah masih terus berupaya mengembangkan industri otomotif khususnya untuk mobil listrik di Indonesia. Oleh sebab itu, kerja sama dengan berbagai negara menjadi sangat penting agar pertumbuhannya bisa lebih optimal.
Salah satu negara yang diharapkan bisa membantu pemerintah mencapai cita-cita adalah Jepang. Hal ini karena kendaraan dari negeri Matahari Terbit terbilang cukup diterima masyarakat sehingga kontribusinya akan jadi sangat penting.
Pentingnya peran Jepang membuat Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian RI menemui Ken Saito, Minister of Economy, Trade and Industry. Dalam kunjungannya, ia berharap agar mereka berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Ia memaparkan peluang besar industri otomotif Jepang agar berpartisipasi mengisi gap consumption per capita untuk produk kendaraan di Indonesia.
“Saat ini rasio kepemilikan mobil di Indonesia adalah 99 unit per 1.000 penduduk dan saya yakin dalam waktu tidak terlalu lama bisa didorong untuk mencapai 150 unit per 1.000 orang. Karenanya saya mengharapkan produk dari Jepang dapat mengisi gap tersebut,” kata Agus dalam pertemuan yang berlangsung di Tokyo (21/6).
Baca juga : Hyundai Creta EV Siap Meluncur Awal Tahun Depan
Peluang tersebut pun disambut hangat Ken Saito. Menurutnya selama ini Indonesia telah menjadi basis penting bagi produksi dan ekspor otomotif Jepang. Investasi perusahaan otomotif Jepang di Indonesia menjadi keuntungan bagi kedua negara.
“Kami ingin meningkatkan kerja sama untuk memperkuat daya saing industri otomotif di Indonesia. Diskusi mengenai isi kerja sama yang lebih detail di tingkat direktur jenderal dilakukan secepatnya,” ujarnya.
Selama ini perusahaan kendaraan Jepang memang sudah menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai pasar tetapi pusat produksi. Beberapa pabrikan seperti Toyota, Suzuki serta Mitsubishi telah mendirikan pabrik di Tanah Air.
Hasil produksinya pun tidak hanya dijual guna memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga berbagai negara lain. Namun sekarang produknya masih terbatas pada mobil konvensional dan hybrid.
Produsen mobil listrik yang telah memproduksi langsung di Tanah Air baru pabrikan asal China dan Korea Selatan. Padahal bila perusahaan Jepang memutuskan untuk membuat BEV langsung di Indonesia bukan tidak mungkin pertumbuhannya bisa lebih pesat.
You must be logged in to post a comment Login