Connect with us

Otomotif

Insentif Batal Diberikan Pemerintah Tapi Pajak Mobil Hybrid Naik

Published

on

Pajak mobil hybrid

Pemerintah Indonesia telah membatalkan rencana insentif untuk mobil hybrid. Ironisnya mereka kini dikabarkan akan menaikkan pajak kendaraan jenis hybrid. Kebijakan baru ini berpotensi dapat mempengaruhi harga jual dan memberi tekanan tambahan pada industri yang tengah dalam kondisi sulit.

Saat ini, mobil hybrid dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 15 persen menurut Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2021. Pajak ini bervariasi tergantung pada kapasitas mesin, konsumsi bahan bakar, dan emisi yang dihasilkan. Namun, Pasal 36B dari peraturan yang sama menyebutkan bahwa pajak ini tidak berlaku bagi perusahaan yang melakukan investasi minimal Rp 5 triliun dalam teknologi Battery Electric Vehicles (BEV).

Kebijakan baru mengenai pajak ini akan diterapkan secara bertahap dalam dua tahun ke depan, setelah adanya realisasi produksi komersial BEV. Pemerintah berencana menaikkan pajak secara bertahap, dengan fase pertama kemungkinan menaikkan PPnBM dari 8 persen menjadi 12 persen, menjadikannya kenaikan efektif sekitar 3 hingga 4 persen.

Baca juga : Pajak Baru Bisa Menaikkan Harga Mobil Hybrid di RI

Advertisement
ADS Otokuliner 728x90

Untuk mobil hybrid, tarif PPnBM saat ini sebesar 7 persen akan naik menjadi 11 persen. Sementara untuk mild hybrid, pajak yang saat ini 8 persen akan meningkat menjadi 12 persen. Kenaikan pajak ini diharapkan dapat mempengaruhi industri otomotif, khususnya pabrikan Jepang yang lebih fokus pada teknologi hybrid.

Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa penjualan mobil hybrid di Indonesia pada semester pertama 2024 mencapai 25.751 unit, meningkat dari 17.305 unit pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun penjualan mobil listrik juga meningkat, jumlahnya masih lebih rendah dibandingkan mobil hybrid, dengan wholesales mencapai 11.940 unit.

Meskipun terdapat kekhawatiran tentang dampak kebijakan ini, pabrikan otomotif menunjukkan dukungan terhadap keputusan pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales.

“Suzuki percaya pemerintah telah memiliki rencana yang baik untuk industri ini. Kami siap mendukung otomotif Indonesia.”

Dengan perubahan kebijakan ini, diharapkan industri otomotif dapat beradaptasi dan terus berkembang, menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada di pasar kendaraan ramah lingkungan.

Advertisement
ADS Otokuliner 728x90

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Most Read