Penerapan pembayaran tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) tinggal menunggu waktu. Pasalnya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tinggal menunggu persetujuan dari Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR.
Hal ini disampaikan Ali Rachmadi, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sekretariat BPJT Kementerian PUPR. Menurutnya peluncuran aplikasi Cantas yang akan digunakan memang kewenangan dari Kementerian.
“Kalau memang aplikasi Cantas ini mau diluncurkan kami harus menunggu terlebih dahulu persetujuan dari bapak Menteri PUPR,” tegas Ali Rachmadi dikutip dari Antara.
Ali menambahkan, hal ini dikarenakan peluncuran aplikasi Cantas merupakan kebijakan dari Kementerian PUPR.
“Terkait progres aplikasi Cantas kami sudah membuat simulator serta menaruhnya di beberapa tempat dan sudah terhubung dengan aplikasi tersebut,” tegasnya.
Advertisement
Nantinya aplikasi akan terhubung dengan source of fund dan diintegrasikan pada institusi lain seperti perbankan. Berkat ini masyarakat tidak lagi perlu berhenti saat hendak memasuki tol karena biaya langsung terpotong dari saldo.
Sebelumnya diberitakan bahwa Danang Parikesit, Kepala BPJT Kementerian PUPR mengatakan bahwa sistem transaksi non-tunai berbasis MLFF merupakan inovasi baru. Pasalnya melalui sistem pembayaran nirsentuh dapat menciptakan efektifitas, aman dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran jalan tol di Indonesia.
Dengan diberlakukannya MLFF, ruas tol akan sepenuhnya menjadi jalan bebas hambatan atau tidak ada lagi pembatas di gerbang tol. Namun penerapan tidak dilakukan serentak di seluruh Indonesia karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.
Informasi terakhir tol Bali – Mandara menjadi yang pertama menerapkan kebijakan tersebut. Hal ini disampaikan Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Bina Marga beberapa waktu lalu.
“Implementasi MLFF diuji coba di Tol Bali – Mandara karena memiliki jarak yang pendek. Selain itu kondisi geografisnya juga memiliki keuntungan tersendiri sehingga arus lalu lintas kendaraannya lebih mudah dikendalikan,” ungkapnya.
Advertisement
Dalam uji coba Kementerian PUPR akan melakukan evaluasi untuk mengetahui tantangan yang ada. Jika telah rampung maka penerapannya diperluas ke beberapa lokasi lain.
“Nanti kita evaluasi uji coba di Tol Bali tersebut apa saja masalah-masalahnya, setelah itu nanti baru kita perluas,” ujarnya.
You must be logged in to post a comment Login