Guna menghindari terjadinya kecelakaan PT Jasa Marga akan meningkatkan keamanan saat melakukan skenario contraflow di libur Natal dan tahun baru. Kebijakan tersebut bakal dijalankan sesuai standar operasi prosedur (SOP) terbaru.
Pelaksanaannya sendiri akan dijalankan bersama dengan pihak kepolisian agar rekayasa lalu lintas bisa berjalan lancar.
“Jadi yang ditingkatkan untuk contraflow adalah sekarang jarak antar cone lebih rapat dengan jarak pemasangannya 5-8 meter. Pemisahannya pun mengkombinasikan antara cone dan water barrier,” ujar Yoga Tri Anggoro, Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (13/12).
Tak hanya itu, juga akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyediakan safety car. Dengan ini maka diharapkan pengemudi bakal menjaga kecepatannya.
“Tujuannya adanya safety car ini untuk menjaga kecepatan dan ketertiban pengguna jalan tol pada saat melakukan contraflow. Jadi mobil akan masuk secara periodik untuk mengawal supaya kecepatan dan ketertibannya teratur sesuai dengan lajurnya, ini akan selalu periodik dilakukan dengan pihak kepolisian,” kata Yoga.
Meski sudah meningkatkan standar keamanan tetapi kewaspadaan pengguna jalan di jalur contraflow tetap menjadi kunci utama. Pengemudi harus berada dalam kondisi bugar dan kendaraan pun prima karena tidak bisa masuk ke rest area.
“Potensi membuat contraflow yang paling panjang ada di Ruas Tol Jakarta-Cikampek dengan jarak tempuh 20-23 kilometer. Sehingga pengguna jalan tolong benar-benar dipastikan kelayakan atau kesiapan kendaraan dan kondisi badannya ini diperhatikan,” tegas Yoga.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025. Pada SKB tersebut memuat pengaturan lalu lintas di libur natal dan tahun baru mendatang.
Pada momen libur natal 2024 dan tahun baru 2025 diperkirakan bakal ada 110 juta orang melakukan pergerakan yang sebagian besar tujuannya adalah berlibur. Oleh sebab itu rekayasa lalu lintas harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kepadatan.
Namun skenario tersebut memiliki risiko cukup tinggi. Pasalnya pada periode libur Nataru tahun lalu terjadi kecelakaan maut.
You must be logged in to post a comment Login