Pabrikan mobil asal China semakin gencar untuk menggarap pasar Tanah Air. Salah satu yang terbaru adalah Jetour, brand di bawah Chery Automobile Co., Ltd.
Pabrikan tersebut fokus pada segmen SUV dan telah menjual kendaraan di berbagai negara seperti Meksiko, Arab Saudi, Uzbekistan, Chile, Ekuador, Myanmar hingga Filipina. Indonesia menjadi sasaran mereka berikutnya setelah melihat potensi pasar yang ada.
Jetour siap hadir di Indonesia setelah berdiri pada 2018 di China dan berencana membawa dua model sekaligus yaitu yaitu X70 Plus serta Dashing. Menariknya, kedua model itu bakal langsung diproduksi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Yang Fan, General Manager Jetour Motor Indonesia. Ia mengungkap bahwa pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Handal Indonesia Motor di Bekasi untuk merakit produk-produk mereka.
“Jetour siap hadir di Indonesia dan akan langsung merakit kendaraan secara lokal karena telah bekerjasama dengan Handal Motor Indonesia,” ungkapnya.
Advertisement
Keputusan tersebut tentunya sangat unik khususnya untuk pabrikan asal China. Pasalnya belakangan ini perusahaan asal negeri Tirai Bambu lebih memilih mendatangkan mobil secara utuh hingga pasar terbentuk baru kemudian merakitnya secara lokal.
Berkat langkah tersebut maka pabrikan pun bisa menekan harga kendaraan mereka. Yang Fan bahkan optimis bisa menjual produk-produknya di bawah Rp 500 juta.
“Harga retail belum bisa dikonfirmasi tapi diperkirakan akan diumumkan pada Juli 2024 khususnya saat GIIAS 2024. Kemungkinan kami menjualnya di bawah Rp 500 juta,” tegasnya.
Dilansir dari KatadataOTO, Jetour juga memastikan diri akan hadir secara perlahan di Indonesia, termasuk dengan pemilihan teknologi. Dalam satu tahun pertama mereka hanya bakal fokus untuk meluncurkan kendaraan berbahan bakar bensin.
“Jetour memiliki mobil mulai dari ICE, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) hingga Battery Electric Vehicle (BEV) tetapi kami ingin datang secara bertahap. Menghadirkan kendaraan berteknologi konvensional adalah langkah pertama dan mungkin tahun depan kami akan meluncurkan model lebih modern,” ungkapnya.
Menurutnya saat ini Indonesia masih lebih banyak menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin ketimbang listrik dan hybrid. Sehingga agar bisa diterima dengan baik oleh pasar maka kendaraan berteknologi konvensional harus dikedepankan.
Pingback: Jetour Belum Berencana Ekspor Mobil Rakitan Bekasi - OTOkuliner.com