Tjikini, adalah sebuah kawasan yang dahulu milik satu orang, Raden Saleh. Ia adalah seniman lukis kenamaan zaman Hindia Belanda yang bermukim di wilayah tersebut setelah kembali ke tanah air. Nama Tjikini kemudian menjadi legendaris. Kawasan ini sarat transformasi perjalanan Sejarah dari masa lampau hingga masa kini, mulai dari bangunan perkantoran, sekolah, fasilitas umum, hingga tempat makan. Menjadi menarik sebab mengunjungi kawasan historis yang saat ini disebut sebagai Cikini, bisa menggunakan mobil Honda e:Technology, mobil dengan elektrifikasi modern.
Memiliki sebidang tanah yang luas, Raden Saleh lantas membuat taman yang dahulu diberi nama Taman Raden Saleh. Disinilah kebun Binatang pertama kali ada di Jakarta yang kemudian dipindah ke kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Menurut kisah nenek moyang warga setempat, dahulu di Taman Raden Saleh kerap dijadikan lintasan balap anjing. Taman Raden Saleh kemudian beralih nama dan peruntukkan menjadi Taman Ismail Marzuki, tempat seniman-seniman Jakarta berkumpul.
Menjadi kawasan dengan nilai Sejarah yang tinggi, Cikini masa kini masih menyisakan beberapa peninggalan terdahulu seperti bangunan dan kuliner. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 adalah bangunan asli sekolah menengah saat itu yang didirikan hingga saat ini. Selain bangunan, ada juga kuliner legendaris Gado-Gado Kebun Binatang yang sudah ada sejak era Hindia Belanda yang lokasinya di Jl Kebun Binatang IV atau sekarang Jl. Cikini IV.
Masyarakat generasi Z alias Gen Z kini dapat menikmati dan mempelajari Sejarah di kawasan Cikini bersama Honda e:Technology yang digagas oleh Jakarta Good Guide (JGG) dan PT Honda Prospect Motor (HPM). Tur yang disebut sebagai Tjikini En Omstreken atau dalam bahasa Indonesia berarti Cikini dan sekitarnya, mengupas cerita soal kawasan di bilangan Menteng, Jakarta Pusat sambil berkeliling menggunakan mobil elektrifikasi Honda, seperti Honda e, All New Honda Accord RS e:HEV dan All New Honda CR-V RS e:HEV.
Selama perjalanan, para peserta akan mendapatkan berbagai informasi menarik dari tempat-tempat bersejarah yang dikunjungi, sekaligus edukasi mengenai isu-isu lingkungan serta berbagai teknologi baru dari Honda dengan konsep City Tour yang ramah lingkungan. Selain mobil-mobil yang dapat dicoba langsung, Honda juga menampilkan berbagai produk elektrifikasi lain yang dapat dilihat dan dipelajari oleh peserta, mulai dari mobil listrik Honda N-Van EV Prototype, motor listrik Honda EM1 e, hingga power product Honda LiB-AID E500.
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, acara ini merupakan bagian dari edukasi dan riset yang kami lakukan untuk mewujudkan visi elektrifikasi Honda di Indonesia. Kolaborasi dengan city tour sekaligus menambah daya tarik bagi anak-anak muda yang akan menjadi pengguna dari teknologi ini di masa yang akan datang.
Sementara itu, Pracandha Adwitiyo selaku Director Jakarta Good Guide menambahkan, city tour yang kami susun ini tidak hanya menjadi perjalanan wisata biasa, tetapi menjadi sebuah tur yang dapat membuat para peserta mengapresiasi sejarah Jakarta yang kaya akan nilai budaya serta nilai historis. Kami mengajak para peserta dapat mengeksplor lebih banyak tempat dengan mobil elektrifikasi Honda bersama Jakarta Good Guide.
Berlangsung mulai dari Maret hingga Juli 2024 selain rute Tjikini En Omstreken, terdapat pula dua rute lainnya, yaitu Jelajah Kawasan Weltevreden serta Rute Kharisma Menteng. Bagi calon peserta yang ingin mengikuti city tour ini dapat mendaftar melalui link yang tersedia pada akun Instagram @hondaisme dan @jktgoodguide. Untuk informasi selengkapnya, dapat melihat di halaman website www.honda-indonesia.com.
You must be logged in to post a comment Login